Minggu, 23 Januari 2011

YOU ARE NOT ALONE

YOU ARE NOT ALONE

Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia yang disayang Allah SWT, terfikirkah oleh kita :

Ketika kita sedang berduaan (TTM) dengan sang kekaksih di tempat yang sepi, aman dan nyaman karena tak seorangpun akan melihat dan mempublikasikan, ketahuilah bahwa ada Allah yang melihat dan Malaikat mencatat, yah…. YOU ARE NOT ALONE

Ketika berbagai masalah dan kepedihan menghampiri kita secara bertubi-tubi dan tak seorangpun peduli, ketahuilah bahwa selalu ada Allah yang maha solutif yang siap membantu kita, yah….YOU ARE NOT ALONE

Ketika orang-orang disekitar kita menjauh dan mencaci maki kita karena kelamnya masa lalu, ketahuilah bahwa selalu ada Allah yang setia menemani dengan Kasih SayangNYA, yah….. YOU ARE NOT ALONE.

Bahwa Allah SWT begitu indahnya jika kita lihat, namun jika kita tidak mampu melihatNYA, maka yakinlah bahwa Allah senantiasa melihat dan menilai karya prestatif kita walau orang lain tak menghargai, ya….. YOU ARE NOT ALONE

Bahwa sebesar apapun hutag kita, selamat memliki niat dan usaha yang sangat-sangat kuat untuk mengembalikannya, ketahuilah bahwa selalu ada Allah yag maha kaya yang selalu memudahkan dengan mengulurkan kekayaanNYA bagi kita yang mau mendekat dan berharap, ya………. YOU ARE NOT ALONE

Bahwa sebesar apapun kekayaan yang kita tahan dan kita simpan dengan begitu rahasia dan amannya karena begitu takutnya kita jatuh miskin, maka ketahuilah bahwa selalu ada malaikat yang mendoakan kemusnahannya dan Allah yang maha Pemaksa mengabulkannya., ya….. YOU ARE NOT ALONE

Bahwa sekecil-kecil apapun sedekah yang kita berikan hingga kita sendiri tak terfikir dan terlupa, ketahuilah bahwa selalu ada Allah yang membalas dan melipatgandakan

Sahabat, dimanapun kita mau lari disitu ada Allah yang selalu menanti

Disebuah padang rumput yang begitu luasnya, terlihat seorang anak gembala yang sedag menggembalakan ribuan domba, saking banyaknya domba tersebut sang anak gembala ini tidak tahu lagi berapa jumlah domba yang degembalakannya.

Suatu hari datanglah seorang pedagang menghampirinya,
" hai anak muda, bolehkah saya beli satu saja dombamu ? ",

" wah… gak boleh pak, domba-domba ini milik boss saya, kalau mau beli silahkan ke rumah beliau ".

alah…. Gak usahlah bossmu tahu, ambil saja uangnya untukmu sendiri, toh bossmu tidak akan mengetahuinya ? ".

wah…. Betul, betul, betul……, tapi…… Tuhannya boss saya, Tuhannya Bapak dan Tuhan saya juga melihat kita pak, gimana dong ?

You are not alone, Sir ! sorry ya…..I am not GAYUS !

Sahabat…., ya kita tidak sendirian, we are not alone, jadi jangan ragu pastikan selalu mengabadikan yang tersisa dengan sedekah walau tak seorangpun tahu. Bersama http://www.rumah-yatim-indonesia.org/

Rekening Rumah Yatim Indonesia
Bank BCA :
230.38888 96 atas nama Yayasan BANTU (Recomended)
230.0300 807 atas nama Yayasan Husnul Khotimah
Bank MANDIRI :
156.0003296409 atas nama Yayasan Husnul Khotimah
Bank MUAMALAT :
305.00116.15 atas nama Yayasan Husnul Khotimah
SYARIAH MANDIRI :
0697060425 atas nama Muhammad Aly (Ust.Aly/Pimpinan)
Bank BNI :
0184300117 atas nama Muhammad Aly
Bank BRI :
1169-01-001027-50-5 atas nama Muhammad Aly
Bagi Anda yang ingin konfirmasi silahkan SMS ke 081313999801 atau 087885554556 ( Ust.Aly )

BELAJAR DARI ANGKA 0 DAN ANGKA 1

ANGKA 0 DAN ANGKA 1 (judul asli)

Cobalah sebutkan angka terbesar yang kita ketahui, dan
kalikanlah dengan angka Nol, kita akan mendapatkan
hasil selalu Nol.
Cobalah sebutkan angka terkecil yang kita ketahui, dan bagilah
dengan angka Nol, kita akan mendapatkan hasil tidak terhingga.
Sedang angka 1, berapapun angka yang kita sebutkan, dibagi
ataupun dikali hasilnya selalu sama dengan bilangan itu sendiri.
Angka Nol adalah representasi dari KEIKHLASAN. KEIKHLASAN
selalu membawa/ membuahkan KEBERKAHAN.
Angka Satu adalah representasi kebalikan dari KEIKHLASAN. Dan
KETIDAK IKHLASAN tidak pernah membawa keberkahan.
Manusia dengan kehidupannya, pada awalnya dan masa kanakkanaknya
berada pada posisi angka Nol. Semakin dewasa,
dengan segala pengalaman hidupnya dia akan bergerak naik
turun ke arah 1 atau ke arah 0.
Orang yang mengikuti hawa nafsunya, akan semakin mendekati
ke angka 1. Pada saat mencapai angka 1, dia akan menuhankan
dirinya. Dia akan merasa bahwa dunia sudah digenggamnya
dan itu atas usaha dan jerih payahnya. Tampak sekali
kesombongan selalu muncul dari tingkah lakunya.
Orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya, dia akan
bergerak ke arah Nol, menuju ke fitrahnya kembali. Orang
seperti ini selalu rendah hati (bukan rendah diri), selalu tawadlu,
berserah diri dan bertawakal, baik pada saat diberi kelebihan
maupun kekurangan.
Dari sisi rizki, orang yang berada pada angka 1, apabila misalnya
mendapatkan rizki Rp. 1.000.000,-, maka itulah uang yang
diperolehnya, tidak lebih dan tidak kurang. Nilai keberkahannya
adalah 1 juta rupiah dibagi 1 sama dengan 1 juta rupiah.
Orang yang berada pada angka 0, apabila misalnya
mendapatkan rizki Rp. 1.000.000,-, maka nilai keberkahannya
adalah tak terhingga. Berapapun rizki yang diperoleh, dia
mendapatkan rizki yang berkah tidak terhingga. Orang dengan
angka Nol ini derajat keikhlasannya sudah tertinggi, sehingga
berapapun yang diperoleh, selalu dapat mencukupi dirinya,
bahkan mampu menolong orang lain.
Orang dengan angka 0 hanya terdapat pada para Nabi.
Semakin ikhlas seseorang, semakin mendekat ke arah 0.
Misalnya 0.2, maka nilai keberkahannya adalah 1 Juta dibagi 0.2
= Rp 5.000.000,-
Sebaliknya, pada saat orang mendapatkan halangan dan
cobaan. Orang-orang yang ikhlas, yang memiliki angka 0,
berapapun bilangan halangan dan cobaannya, dikalikan dengan
0 akan sama dengan 0. Dia tidak pernah merasakan beban
apapun terhadap halangan dan cobaan yang menimpanya.
Sedangkan pada orang yang berbilangan 1, dia akan merasakan
sakit, stress dan bahkan sakit jiwa atau berputus asa, karena dia
selalu merasakan gejolak jiwa sesuai dengan besar dan kecilnya
cobaan.
Itulah keikhlasan yang terkait dengan keberkahan. Keikhlasan
adalah dari hati, dan hanya hati kita sendiri dan Allah saja yang
mengetahui.
Maka, seorang penjual es keliling yang menyumbangkan Rp
2.000,- ke kotak Masjid secara ikhlas, sangat jauh nilainya di
depan Allah dibanding dengan seorang Jutawan yang
menyumbangkan uang Rp 1 Juta ke kotak Masjid karena niat
yang lain.
Untuk itu, setiap manusia perlu mengupayakan kembali atau
mengarah ke titik Nol. Maka akan diperoleh ketenangan dan
kecukupan yang telah dijanjikan Allah.

=========================================
Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001

Kamis, 13 Januari 2011

KETIKA KERTAS PUTIH ITU SALAH GORES

KETIKA KERTAS PUTIH ITU SALAH GORES

Ryi Lima Belas 10 Januari jam 14:05 Balas Laporkan
KETIKA KERTAS PUTIH ITU SALAH GORES

Dari Abu Hurairah r.a. berkata :Rasulullah SAW bersabda : Tiada
seorang anakpun yang lahir kecuali ia dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka
kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia beragama Yahudi, Nasrani dan
Majusi (HR.Muslim)

Sahabat Rumah Yatim Indonesia yang senantiasa dalam naungan Cinta dan Kasih Sayang Allah SWT, diantara 3 kekayaan yang akan kekal sampai Alam Penantian kita kelak adalah Anak yang Shaleh yang senantiasa memberikan Penghargaan dan Do’a kepada kita sebagai orang tua, namun apa yang akan terjadi jika anak-anak yang kita lahirkan itu kesuciannya ternoda oleh tangan kotor dan perilaku kita sebagai orang tua ? , mungkin kisah dibawah ini dapat menjadi renungan untuk kita semua…….
--------------------.

Menjelang istirahat di sebuah kursus pelatiahan, sang Motivator mengajak para peserta untuk melakukan suatu permainan. " Siapakah orang yang paling penting dalam kehidupan Anda ? ", tanyanya., lalu Motivator itu menunjuk salah seorang wanita cantik bernama Nisa.

Nisa diminta maju menuliskan 20 nama orang yang paling berharga dalam kehidupannya. Nisapun kemudian menuliskan 20 nama di papan tulis, ada nama tetangga, teman belajar, saudara, orang tua dan orang-orang tercinta lainnya.

Kemudian sang motivator meminta mencoret satu nama yang dianggap kurang penting, nisa mencoret nama tetangganya, lalu motivator itu menyilahkan mencoret satu nama lagi yang kurang penting, sekarang Nisa mencoret nama teman belajarnya.

Begitu seterusnya sampai pada akhirnya di papan tulis tersisa 5 nama yaitu Ayahnya, Ibunya, kakeknya, neneknya dan nama suaminya. Suasana kelas mendadak sunyi, semua peserta pelatihan memusatkan perhatian kepada sang Motivator, menebak-nebak intruksi selanjutnya dari sang motivator itu. Di tengah keheningan sang motivator berkata " coret dua nama lagi ! ", dengan tangan gemetar Nisa dan gelisah diangkatnya spidol kemudian mencoret nama Ayah dan Ibunya.
Seketika itu pun pecah isak tangis di kelas demikian juga Nisa yang mengeluarkan buliran air mata membasahi pipinya seolah mengingat sesuatu yang cukup menyakitkan, kemudian dia coret juga nama kakek neneknya dan hanya tertinggal nama suaminya, lalu dia bergegas kembali ke tempat duduk karena tidak mampu menahan tangis.

Setelah suasana sedikit tenang, sang motivator itu lalu bertanya : " orang yang berharga dalam hidup Anda bukan kedua orang tua Anda ? orang tua yang melahirkan dan membesarkan Anda, kakek nenek yang mengasihi dan menyayangi Anda, sedangkan suami masih bisa dicari lagi apalagi Anda masih cukup muda. Mengapa Anda memilh sosok suami sebagai orang yang paling berharga ? boleh Anda maju lagi menjelaskannya ! ".

Semua mata tertuju kepada Nisa, wanita cantik yang sekarang berada di depan kelas, sambil terisak Nisa bercerita : " semenjak aku kecil sampai aku dewasa tidak pernah aku rasakan ciuman cinta dari papa dan mamaku, yang aku terima dari mama hanyalah cacian dan kata-kata yang menyakitkan, kamu bego, kamu bodoh, tolol dan lain-lain, dan ketika aku masih usia SD sebuah putung rokok papa mendarat di pahaku serta kekerasan fisik lain yang susah aku lupakan sampai sekarang, bersyukur aku punya kakek nenek yang sangat menyayangiku sebagai tumpuhan segala penderitaanku, namun sayang kakek meninggal sejak aku masih kecil sedangkan nenek tinggal cukup jauh dari rumahku ", mendadak suasana kelas semakin gaduh dengan isak tangis demikian juga air mata Nisa yang semakin deras berjatuhan.

Setelah suasana tangis di kelas mereda, sang motivator kembali bertanya : " lalu ada apa dengan suami Anda begitu berharga dalam hidup Anda ? ", Nisa tiba-tiba tersenyum, : " ketika hidupku diambang jurang kehancuran dan nista, dia hadir memenuhi relung-relung jiwaku yang sudah sekian lama hampa, dia membimbingku dan menunjukkan jalan yang lurus, dia membangkitkan semangat belajarku yang telah punah dan mengantarku meraih gelar sarjana, dia memotivasi aku dan memberikan kepadaku Visi Hidup menuju sukses di masa depan, Aku bersyukur bertemu dengan suami yang sangat perhatian dan selalu memahami problematikan hidupku, sehingga aku tidak lagi mendendam dengan kedua orang tuaku ".

Thank You Allah,
I Love You my husband forever
Mama, Papa, I am Sorry if I must far your life.
for You All, I am not as your thoughts

Sahabat, melahirkan anak atau Generasi yang Shaleh dan Sahalehah tidaklah semudah membalikkan telapak tangan kita, karena betapa gelombang kemaksiatan sangat besar dan akan menghantam setiap kita, hanya dengan melibatkan Tangan Allah disetiap aktifitas pendidikan dan pembinaan terhadap anak dan generasi kita yang akan mampu mencetak Generasi yang unggul , Shaleh dan Shalehah sebagaimana yang kita semua harapkan

Bersama RYI, kita bantu bangun Generasi yang Shaleh dan Shalehah dari kalangan Yatim dan Dhu’afa, http://www.rumah-yatim-indonesia.org/

Rekening Rumah Yatim Indonesia

Bank BCA :

230.38888 96 atas nama Yayasan BANTU (Recomended)

230.0300 807 atas nama Yayasan Husnul Khotimah


Bank MANDIRI :

156.0003296409 atas nama Yayasan Husnul Khotimah


Bank MUAMALAT :

305.00116.15 atas nama Yayasan Husnul Khotimah


SYARIAH MANDIRI :

0697060425 atas nama Muhammad Aly (Ust.Aly/Pimpinan)


Bank BNI :

0184300117 atas nama Muhammad Aly

Bank BRI :

1169-01-001027-50-5 atas nama Muhammad Aly

Bagi Anda yang ingin konfirmasi silahkan SMS ke 081313999801 atau 087885554556 ( Ust.Aly )

LIPATGANDAKAN HIKMAH & BAROKAH DENGAN MENGULANG

Ryi Lima Belas 13 Januari jam 14:10 Balas Laporkan
LIPATGANDAKAN HIKMAH & BAROKAH DENGAN MENGULANG

Sahabat Rumah Yatim Indonesia yang dimuliakan Allah SWT, ada satu hal yang cukup menarik tentang cara Allah SWT mendidik kita semua, yaitu dengan cara MENGULANG KATA-KATANYA atau PERINTAHNYA, tidak sedikit kalimat dalam ayat-ayat Al-Qur'an yang diulang-ulang, demikian juga perintah seperti Syahadat, Sholat, Puasa, Sedekah, Thawaf dan lain-lain, mengapa sih semua itu gak sekali saja seumur hidup, sholat lagi sholat lagi, puasa lagi puasa lagi, ngaji lagi ngaji lagi, sedekah lagi sedekah lagi, caapek deh ?

Coba Bagaimana kalau Matahari terbit sekali saja, besok besok gak mau terbit lagi, Bumi, Bulan dan Planet yang lain juga ngambek Cuma sekali saja berputar dan gak mau berputar lagi, atau bagaimana kalau kita sekolah atau kuliah masuk sekali saja beso-besoknya gak usah masuk lagi, atau kalau kita sudah kerja masuk kantornya sekali saja besok-besoknya gak usah masuk kantor lagi.he he he….

Pertama kali kita Sholat, ya sholat saja gak perlu nunggu kita bisa Shlat Khusyu', terus kita lakukakan berulang-ulang, tapi " lho kok gini-gini aja gak berasa apa-apa ?", akhirnya kita kan mikir, kita analisis gerakannya, kita dalami bacaan dan do'anya lalu kita lakukan sepenuh hati dan perasaan barulah kita tahu nikmatnya sholat sebagai sarana komunikasi dan konsultasi kepada Yang Maha Segala-galanya. Akhirnya Sholat tidak lagi jadi Beban kewajiban tetapi memang kita butuh Sholat.

Pertama kali kita sedekah, ya sedekah saja, karena orang-orang pada sedekah masukin uang ke kotak amal, memberi makan anak Yatim, membangun masjid, ya ikutan juga sedekah begitu saja gak nunggu kita kaya dan gak nunggu diminta-minta, gak nunggu kita ikhlas, wis pokoknya sedekah saja begitu, karena seringnya kita bersedekah maka kita mulai menganalisis, lho ternyata berapapun kita keluarkan harta kita untuk sedekah tidak menjadikan kita miskin, cukup-cukup saja kebutuhan hidup ini, bahkan ternyata banyak orang menjadi kaya raya dengan menggunakan SEDEKAH SEBAGAI SEBAB menjadi berkelimpahan rezekinya mereka, cepat mendapatkan jodoh, memudahkan dapat keturunan, memelihara kesehatan , memanjangkan umur dan menolak bala, karena mereka sangat yakin banget dengan Pesan-pesan Nabi sebagai berikut :

" Belilah kesulitanmu dengan Sedekah ".
" Obatilah penyakitmu dengan Sedekah "
" Perbanyak sedekah karena sedekah itu dapat memanjangkan umur "
" Bersegeralah bersedekah sebab musibah itu tidak pernah mendahului sedekah "

Khalifah Ali bin Abi Thalib juga menasehati " Pancinglah Rezekimu dengan Sedekah "

Sahabat, pesan kali ini mengajak kita semua ketika ada luang waktu, cobalah membaca kembali pesan dan kisah-kisah yang pernah kami kirimkan, lalu silahkan Anda tulis beberapa hikmah yang bisa Anda ambil, kemudian gak usah pikir panjang segera laksanakan.

Untuk mendapatkan arsip Pesan Kisah-Kisah yang pernah kami kirimkan silahkan klik saja http://www.rumah-yatim-indonesia.org/ , lalu download 75 Kisah Getaran Jiwa, Kisah 12 Keagungan Muhammad SAW, dan lihat juga kolom News untuk kisah-kisah yang terbaru, silahkan copy paste, lalu edit sendiri, kalau Anda ingin mendapatkan nilai lebih, silahkan print out lalu bagikan kepada keluarga dan sahabat Anda yang gak melek internet.

Sahabat, tidak pernah ada ruginya kita mengulang suatu kebajikan dan amal shaleh, termasuk salah satunya mengulag-ulang sedekah sebagai sarana mengulang rezeki kita di dunia dan investasi kita di akhirat. Yuk kita ulang sedekah bersama Rumah Yatim Indonesia.

Rekening Rumah Yatim Indonesia
Bank BCA :
230.38888 96 atas nama Yayasan BANTU (Recomended)
230.0300 807 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank MANDIRI :
156.0003296409 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank MUAMALAT :
305.00116.15 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

SYARIAH MANDIRI :
0697060425 atas nama Muhammad Aly (Ust.Aly/Pimpinan)

Bank BNI :
0184300117 atas nama Muhammad Aly

Bank BRI :
1169-01-001027-50-5 atas nama Muhammad Aly

Bagi Anda yang ingin konfirmasi silahkan SMS ke 081313999801 atau 087885554556 ( Ust.Aly )

Rabu, 12 Januari 2011

Comment, Message,Graphics, Scrap,Text maker, creators, generators for Facbook, Myspace, Orkut, Hi5, Bebo, Friendster and other Social networks

Comment, Message,Graphics, Scrap,Text maker, creators, generators for Facbook, Myspace, Orkut, Hi5, Bebo, Friendster and other Social networks

YA TUHANKU, KENAPA ENGKAU TIDAK MENOLONGKU?

Dokter Sudarmono 13 Januari jam 1:43 Balas Laporkan
YA TUHANKU, KENAPA ENGKAU TIDAK MENOLONGKU?

Ada seorang laki - laki yang tinggal di dekat sebuah
sungai. Bulan - bulan musim penghujan sudah dimulai.
Hampir tidak ada hari tanpa hujan baik hujan rintik-rintik
maupun hujan lebat.
Pada suatu hari terjadi bencana di daerah tersebut. Karena hujan
turun deras agak berkepanjangan, permukaan sungai semakin
lama semakin naik, dan akhirnya terjadilah banjir.
Saat itu banjir sudah sampai ketinggian lutut orang dewasa.
Daerah tersebut pelan-pelan mulai terisolir. Orang - orang sudah
banyak yang mulai mengungsi dari daerah tersebut, takut kalau
permukaan air semakin tinggi.
Lain dengan orang-orang yang sudah mulai ribut mengungsi,
lelaki tersebut tampak tenang tinggal di rumah. Akhirnya
datanglah truk penyelamat berhenti di depan rumah lelaki
tersebut.
“Pak, cepat masuk ikut truk ini, nggak lama lagi banjir semakin
tinggi”, teriak salah satu regu penolong ke lelaki tersebut.
Si lelaki menjawab: “Tidak, terima kasih, anda terus saja
menolong yang lain. Saya pasti akan diselamatkan Tuhan. Saya
ini kan sangat rajin berdoa.”
Setelah beberapa kali membujuk tidak berhasil, akhirnya truk
tersebut melanjutkan perjalanan untuk menolong yang lain.
Permukaan air semakin tinggi. Ketinggian mulai mencapai 1.5
meter. Lelaki tersebut masih di rumah, duduk di atas almari.
Datanglah regu penolong dengan membawa perahu karet dan
berhenti di depan rumah lelaki tersebut.
“Pak, cepat kesini, naik perahu ini. Keadaan semakin tidak
terkendali. Kemungkinan air akan semakin meninggi.
Lagi-lagi laki-laki tersebut berkata: “ Terima kasih, tidak usah
menolong saya, saya orang yang beriman, saya yakin Tuhan akan
selamatkan saya dari keadaan ini.
Perahu dan regu penolongpun pergi tanpa dapat membawa
lelaki tersebut.
Perkiraan banjir semakin besar ternyata menjadi kenyatan.
Ketinggian air sudah sedemikian tinggi sehingga air sudah
hampir menenggelamkan rumah-rumah disitu. Lelaki itu
nampak di atas wuwungan rumahnya sambil terus berdoa.
Datanglah sebuah helikopter dan regu penolong. Regu
penolong melihat ada seorang laki-laki duduk di wuwungan
rumahnya. Mereka melempar tangga tali dari pesawat. Dari atas
terdengar suara dari megaphone: “ Pak, cepat pegang tali itu
dan naiklah kesini. “, tetapi lagi-lagi laki-laki tersebut menjawab
dengan berteriak: “Terima kasih, tapi anda tidak usah menolong
saya. Saya orang yang beriman dan rajin berdoa. Tuhan pasti
akan menyelamatkan saya”.
Ketinggian banjir semakin lama semakin naik, dan akhirnya
seluruh rumah di daerah tersebut sudah terendam seluruhnya.
Bagaimana nasib lelaki tersebut?
Lelaki tersebut akhirnya mati tenggelam.
Di akhirat dia dihadapkan pada Tuhan. Lelaki ini kemudian mulai
berbicara bernada protes: “Ya Tuhan, aku selalu berdoa padamu,
selalu ingat padamu, tapi kenapa aku tidak engkau selamatkan
dari banjir itu?”
Tuhan menjawab dengan singkat: “Aku selalu mendengar doa-doamu,
untuk itulah aku telah mengirimkan truk, kemudian
perahu dan terakhir pesawat helikopter. Tetapi kenapa kamu
tidak ikut salah satupun?
...............
Sebuah cerita menarik. Demikian juga dalam kehidupan kita,
kita bekerja dan selalu melakukan doa kepada Allah s.w.t. Dan
Allah sudah sering mengirimkan “truk”, “perahu”, dan “pesawat”
kepada kita, tapi kita tidak menyadarinya.
=================================================
Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi. Yogyakarta: Idea Press. Volume 2. Hal. 282-284. ISBN 978-6028-686-938.

Info buku, silakan klik link (tautan) di bawah ini:
http://www.facebook.com/pages/Mutiara-Kalbu-Sebening-Embun-Pagi/116810518359465
……………………………………………………………………………………………….…
Apabila Bp./ Ibu/ Sdr berminat pesan & dikirimi buku ” Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi” (MKSEP) tersebut, mohon ketik nama , alamat lengkap pengiriman, kode pos, no telp/ hp dan volume buku yg dipesan, selanjutnya balas inbox ini atau sms ke 081392911111. (Harga buku @ Rp 40.000 + biaya pos/ kirim)
============================================